Friday, 6 March 2009

Chapter 3 : Kota di atas awan

Aku diantar yang mulia Ryanzsnowy menuju sebuah bandara. Mereka masuk ke dalam sebuah pesawat besar bersamaku. Di dalam pesawat tersebut, terasa seperti berada di dalam hotel bintang 5/6. Sangat menakjubkan.
“Bagi seluruh penumpang, pakailah sabuk pengaman anda. Karena, pesawat akan segera lepas landas”. Di tengah penerbangan, tiba-tiba pesawat tersebut menukik ke atas. Anehnya, aku sama sekali tidak merasakan adanya guncangan/hentakan. 30 menit kemudian, pesawat ini mendarat di sebuah bandara. Saat kuhentakan kakiku di kota itu. Tiba-tiba aku terjatuh pingsan. Tetapi, sebelum memejamkan mata. Aku melihat yang mulia Ryanzsnowy tersenyum menatapku.
Masih dalam keadaan tidak sadar. Tiba-tiba aku bermimpi. Aku sedang berada di kota Lagoona yakni di depan istana kerajaan AA. Saat aku menoleh ke sebelah kanan, aku melihat seorang anak kecil sedang bermain di taman, dan anehnya anak tersebut sangat mirip denganku. Ketika aku mencoba mendekatinya, tiba-tiba orangtuanya dating. Tetapi…, “Yang mulia raja Endlezz, musuh bebuyutan anda…!!!, Devilstorm…!!!. Menghancurkan dinding petahanan kota…, dengan gerakan terlarangnya…!!!”, kata seorang penjaga yang sedang panik. Belum sempat raja Endlezz bertindak, Devilstorm sudah dating menghampirinya. Tanpa basa-basi, ia langsung mengajak raja Endlezz untuk berduel tarian dengannya. Di tengah duel tersebut, keduanya mengeluarkan sebuah aura yang luar biasa dahsyat. Raja Endlezz mengeluarkan aura berwarna putih. Sedangkan, Devilstorm mengeluarkan aura berwarna hitam. Aura tersebut saling bertabrakan. Karena tidak ingin dikalahkan, Devilstorm langsung melakukan gerakan terlarang yang baru ia kuasai. Tetapi, raja Endlezz juga melakukan gerakan luar biasa buatannya sendiri. Tiba-tiba saja Devil storm tersenyum dan menjauhkan jarak. Raja Endlezz kaget ketika melihat Devilstorm mengeluarkan sebuah senjata api. Belum sempat raja Endlezz menghindar…, “DUUUOOORRR…!!!”. Devilstorm menembak tepat di jantungnya. Seluruh rakyat panik. Tetapi, untungnya Devilstorm dapat diamankan oleh beberapa pasukan penjaga kerajaan dengan diam-diam. Sebelum bertemu ajalnya, ia berkata, “ Jagalah generasi-generasi berikutnya. Jagalah kerajaanku. Dan..uhuk…uhukk…!!!, masukanlah anakku, Spy ke dalam keranjang dan hanyutkanlah dia di sungai yang mengelilingi kota. Cepatlah…uhuk…Uhukk…!!!”. Akhirnyapun, ia meninggal.
Tiba-tiba aku terbangun, dan sudah berada di tempat pelatihan khusus. Yang mulia Ryanzsnowy lekas menjelaskan apa yang terjadi, “Ayah dan anak memang sama saja ya. Dulu saat pertama kali ayahmu dating kesini. Ia juga pingsan”. Setelah mendengar penjelasan yang lebih mendalam. Ternyata memang benar, yang ada dalam mimpiku itu adalah masa laluku. Sebenarnya, aku ingin menangis. Tetapi kucoba menahan tangisku agar tidak membuat yang lain gelisah. Lalu pelatih khusus yang bernama “Striker” menghampiriku dan mengajakku memulai latihan khusus.

No comments:

Post a Comment

don't be to harsh, okay?!

The Doomed Guy





Well, this is my life and i love it. i don't care with so many problems which always wait for me. start the day with smile, make it easy. be patient, 'cause time will tell you everything.

Regards,
Bos